Kamis, 24 Januari 2019

Pelatihan Ahli K3 Konstruksi

Training Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi 

Sertifikat Kementrian Tenaga Kerja RI

Jadwal 2019

  • Jakarta 7-11 Januari 2019
  • Jakarta 11-15 Februari 2019
  • Jakarta 11-15 Maret 2019
  • Jakarta 8-12 April 2019
  • Jakarta 11-15 Juni 2019
  • Jakarta 8-12 Juli 2019
  • Jakarta 5-9 Agustus 2019
  • Jakarta 2-6 September 2019
  • Jakarta 30 Sep-4 Oktober 2019
  • Jakarta 11-15 November 2019
  • Jakarta 9-13 Desember 2019

Biaya Pelatihan

Rp. 6.000.000,-/peserta  Rp. 5.000.000,-/peserta (promo awal tahun). Investasi sudah termasuk : Modul, Training kit, Konsumsi 2 kali snack dan 1 kali makan siang setiap hari, Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi dari Kemenaker RI & SKP ( Surat Keputusan Penunjukkan), (belum termasuk akomodasi dan pajak bila diperlukan).

Latar Belakang

Konstruksi bisa didefinisikan sebagai suatu rangkaian struktur ataupun kegiatan dalam hal pembuatan bangunan sarana dan prasarana ataupun infrastruktur, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Project manager, Site manager, Site Enginer, Drafter, tenaga Safety/HSE, mandor, dan buruh tukang.
Contoh konstruksi bangunan seperti konstruksi jembatan, konstruksi bangunan rumah, konstruksi bangunan hotel/apartemen, dan lain-lain.
Kegiatan pembangunan konstruksi memiliki potensi bahaya dengan resiko yang besar baik terhadap pekerja maupun lingkungan kerja. Resiko bagi para pekerja seperti terjatuh dari ketinggian, tersandung, tertimpa benda, tertusuk, terbentur, terhimpit, tersengat listrik, dan lain-lain yang bisa menyebabkan kematian ataupun cidera.
Dengan banyaknya potensi bahaya yang dimiliki, diperlukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Petugas K3 yang merupakan perwakilan dari Kemenaker RI, petugas K3 tersebut haruslah bersertifikat, dalam hal ini yang dibutuhkan adalah Ahli Muda K3 Konstruksi, Ahli Madya K3 Konstruksi, dan Ahli Utama K3 Konstruksi. Sertifikat ini dibutuhkan perusahaan guna memastikan bahwa pengawas K3 sudah mengikuti pelatihan K3 terlebih dahulu dan guna memastikan bahwa pengawas K3 sudah kompeten di bidangnya sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja sekecil mungkin.
Bila sebuah perusahaan kontraktor hanya mempekerjakan 25 pekerja atau mengerjakan proyek kurang dari 3 bulan, maka cukup dibutuhkan 1 orang Ahli Muda K3 Konstruksi. Bila sebuah perusahaan mempekerjakan kurang dari 100 pekerja atau mengerjakan proyek kurang dari 6 bulan, dibutuhkan 1 Ahli Madya Konstruksi dan 1 orang Ahli Muda K3 Konstruksi. Bila sebuah perusahaan mempekerjakan lebih dari 100 pekerja atau mengerjakan proyek lebih dari 6 bulan, maka dibutuhkan 1 orang Ahli Utama K3 Konstruksi, 1 orang Ahli Madya K3 Konstruksi, 1 orang Ahli Muda K3 Konstruksi.

Dasar Hukum

  • Undang-undang No. 13 Tahun 2003
  • Undang-undang No. 1 Tahun 1970
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 01/MEN/1980
  • Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep. 174/MEN/1986 dan No. 104/Kpts/1986
  • Peraturan-peraturan terkait lainnya.

Materi Pelatihan K3 Konstruksi

Materi pelatihan yang akan disampaikan sesuai Kurikulum Kemenaker meliputi sebagai berikut :
  1. Pre Test
  2. Undang-Undang, Standar dan Aturan K3
  3. Undang-Undang Jasa Konstruksi kaitannya dengan K3 Konstruksi
  4. Pengetahuan Jasa Konstruksi
  5. Pengetahuan Dasar K3
  6. Managemen dan Administrasi K3
  7. K3 Pekerjaan Konstruksi
  8. Manajemen Lingkungan
  9. K3 Peralatan Konstruksi
  10. K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
  11. K3 Pesawat Angkat
  12. K3 Perancah & Tangga
  13. Sistem Pemadam Kebakaran
  14. Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
  15. Higiene Perusahaan dan Proyek
  16. Manajemen Pelatihan dan Kompetensi K3
  17. Pengetahuan Inspeksi K3 Konstruksi
  18. Observasi Lapangan dan Penyusunan Makalah
  19. Seminar
  20. Evaluasi Akhir

Metode Training

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui presentasi, diskusi, studi kasus, kunjungan lapangan, seminar, dan evaluasi.

Durasi Pelatihan

Durasi Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi sesuai kurikulum dari kemenaker RI yaitu memakan waktu kurang lebih 50 JP (Jam Pelajaran), yang bisa dipadatkan dengan ditempuh selama 5 hari dari jam 08.00 sd 17.00 setiap hari nya.

Sasaran Peserta

Pelatihan K3 Konstruksi ini sangat tepat untuk diikuti oleh pegawai/pekerja pada berbagai departemen bidang konstruksi, para supervisor, manager, training leader,  yang telah bekerja sekurang-kurangnya dua tahun atau lebih.

Persyaratan

  • Fotokopi Identitas KTP/SIM
  • Fotokopi Ijazah terakhir/Minimal SLTA.
  • Pas Photo background warna merah, 2x3 dan 4x6 masing-masing 3 buah.
  • Biaya Pendaftaran / Bukti Transfer
  • Laptop (per group +/- 3 sd 5 orang).

Tenaga Pelatih (Instruktur)

Pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli dari Direktorat K3 Depnaker RI, para praktisi dan akademisi K3 Senior yang sudah berpengalaman.

Lokasi Pelatihan

  • Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan
  • Hotel Ibis Jakarta Cawang,  Jl. Letjen M.T. Haryono No.9, RT.1/RW.6, Cawang, Kramat Jati, Kota Jakarta Timur.
Catt:)* Lokasi sewaktu-waktu ada perubahan.

Pendaftaran

Ingin mendapatkan Penawaran dari kami? KLIK DI SINI!
Boleh Konsultasi dulu via WA di 0822-7668-8631 (Pak Cecep)

Catt:
Dasar-dasar hukum dan Materi pelatihan K3 Konstruksi bisa Klik Di SINI!

Sekilas Tentang Konstruksi

Mengenal Sepintas Dunia Konstruksi


Pengertian Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu susunan, tata letak, ataupun model suatu bangunan. Konstruksi juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian dari beberapa kegiatan pembangunan suatu bangunan, sarana ataupun prasarana. Contohnya adalah konstruksi gedung bertingkat, konstruksi jembatan, konstruksi jalan layang, konstruksi perumahan, dan lain-lain. Dalam Konstruksi, ada banyak elemen dan jabatan seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Elemen Konstruksi

Dalam pengerjaan konstruksi terdiri atas 3 elemen utama yaitu:
• Owner
• Arsitek
• Kontraktor

Owner

Owner adalah pemilik proyek. Misalkan anda adalah seorang yang mempunyai lahan dan dana lebih. Anda berkeinginan untuk membangun sebuah apartemen di atas lahan anda yang kebetulan berada di lokasi strategis. Maka anda adalah seorang owner, yang memiliki sebuah projek pembangunan apartemen. Ketika lahan, dana, dan niat sudah siap, anda selanjutnya harus berhubungan dengan seorang konsultan konstruksi atau Arsitek (baik perorangan maupun secara PT/badan usaha). Arsitek lah nanti yang akan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah apartemen, misalkan 50 lantai. Dia akan memberikan beberapa contoh bangunan (dami) beserta informasi lengkapnya seperti struktur bangunan sesuai SOP, keperluan bahan baku yang dibutuhkan, budget atau anggaran, lamanya pengerjaan, dan lain-lain.

Konsultan Arsitek

Arsitek adalah seorang yang memiliki keahlian membuat rancangan bangunan atau ahli arsitektur. Arsitek menerima permintaan Owner untuk merancang sebuah bangunan yang sesuai keinginan Owner. Kemudian Arsitek membuat rancangan atau perencanaan desain bangunan beserta struktur kekuatan semua elemen seperti pondasi dan bangunan di atasnya berdasarkan data survey dan analisa kebutuhan yang ia peroleh dari owner. Rencana tersebut meliputi perencanaan arsitektur, perencanaan konstruksi atau struktur bangunan, perencanaan mekanik dan kelistrikan dan lain-lain yang kesemuanya memuat segala informasi yang dibutuhkan seperti dimensi atau ukuran, tata letak, jenis bahan atau material yang dibutuhkan, dan lain-lain. Dari hasil perencanaan Arsitek ini, Owner segera menghubungi Kontraktor sebagai eksekusi proyek tersebut.

Kontraktor

Kontraktor atau pemborong adalah sebuah badan usaha atau PT yang mengesekusi proyek Owner dengan rencana hasil Arsitek. Kontraktor menerima proyek dari Owner yang kemudian akan berkomunikasi dengan badan konsultan / Arsitektur. Kontraktor akan berhubungan terus dengan Arsitek melalui seorang Drafter (akan dijelaskan di bawah).


Jabatan Di Dunia Konstruksi

Dalam melakukan suatu kegiatan konstruksi ada beberapa jabatan yang mungkin perlu kita ketahui bagi yang ingin mendalami ilmu ‘perkonstruksian’. Jabatan tersebut adalah:

  1. Project Manager (PM), merupakan orang yang bertanggung jawab penuh atas segala kelancaran proses konstruksi. Dalam kata lain, “Big Bos” nya projek baik di lapangan (on site) maupun di administrasi (kantor). Dialah pemegang authority (wewenang tertinggi) dalam kegiatan konstruksi. Dia membawahi beberapa Site Manager.
  2. Site Manager (SM), merupakan orang yang bertanggung jawab penuh atas proyek dalam ruang lingkup yang lebih kecil ketimbang PM. Bisa diibaratkan kalau SM ini RT, sedangkan PM adalah RW yang membawahi beberapa RT. Bisa dipahami sampai di sini ya? SM lah yang menginstruksikan kepada para team projek, mandor2 dan para buruh baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melaksanakan kegiatan konstruksi. Dalam beberapa kasus seperti proyek sederhana atau kecil, Project Manager juga merangkap sebagai Site Manager.
  3. Site engineer (SE). adalah seseorang yang bertugas menjabarkan proyek yang berupa gambar kerja (visual) menjadi kondisi yang sesungguhnya di lapangan. Terbagi menjadi 3 yaitu SE Arsitek, SE Struktural, dan SE listrik mekanik.
  4. Quality Control (QC), adalah seseorang yang bertugas untuk memastikan kualitas prosedur pekerjaan konstruksi, termasuk juga bahan-bahan material yang digunakan apakah sudah memenuhi standar atau belum. Bukan saja model bangunan yang bagus, tapi built quality juga harus bagus sesuai dengan standar yang dipakai.
  5. Quantity Surveyor (QS) , adalah seseorang yang bertugas untuk mengatur alur pendistribusian bahan-bahan, administrasi pekerjaan, keuangan keluar masuk (cash flow), volume bahan-bahan, jadwal2 atau schedule, termasuk mengurus gajian mandor dan para tukang atau buruh bangunan.
  6. Supervisor (SPV), atau Pengawas, adalah seseorang yang bertugas yang bukan saja mengawasi para pekerja atau buruh bangunan, tetapi juga seorang leader atau pemimpin yang bisa mengarahkan pekerja dengan baik dengan keahlian yang ia miliki sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan jadwal atau rencana. Dalam beberapa proyek, Supervisor disebut juga mandor atau merangkap menjadi mandor. Namun dalam sebuah proyek yang besar maka Supervisor tidak bisa disamakan dengan mandor, karena mandor hanya bertugas mengawasi para pekerja saja, sedangkan seorang supervisor memiliki keahlian lebih dari itu dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari hanya sekedar mandor.
  7. Drafter , adalah seorang yang berhubungan dengan Arsitek (atau disebut juga pembantu Arsitek) yang bertugas untuk membuat shopdrawing atau gambar visual proyek bangunan sesuai yang diperintahkan Arsitek untuk kemudian diserahkan kepada Site Enginer (SE) untuk direalisasikan di kondisi lapangan yang sebenarnya. Untuk membuat desain bangunan, seorang drafter tidak boleh sembarangan karena bisa berakibat fatal jika tidak menuruti apa yang dikehendaki Arsitek. Arsitek lebih mengetahui kekuatan struktur bangunan yang sesungguhnya, jadi dalam pembuatan desain, seorang drafter bisa bolak balik hasil kerjanya dievaluasi Arsitek. Pada kenyataan di lapangan, ada juga seorang drafter yang tidak memenuhi instruksi Arsitek sehingga menyebabkan bangunan ambruk sebelum masanya.
  8. Surveyor , adalah seorang yang bertugas mengukur lapangan, menentukan presisi, elevasi bangunan dan lain-lain.
  9. Logistic , adalah seorang yang bertugas atau bertanggung jawab atas ketersediaan peralatan dan bahan-bahan material. Dalam pelaksanaannya dia akan berkoordinasi langsung dengan QS sebagai pemegang keuangan. Mandor atau buruh tukang juga akan memberitahu ketersediaan bahan-bahan, dan pihak Logisticlah yang akan order bahan ke toko material.
  10. Ahli Safety atau K3 Konstruksi, adalah seorang yang bertugas untuk mengawasi dalam hal keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja. Dia adalah seorang Ahli K3 Konstruksi yang telah memiliki sertifikat dari pemerintah (Kemenaker RI) atau BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
  11. Mandor , sebagaimana yang telah disinggung di atas, mandor adalah seseorang yang bertugas mengawasi para buruh bangunan yang sedang bekerja. Namun dalam proyek kecil mandor disebut juga supervisor.
  12. Buruh (kuli) bangunan , adalah para pekerja kuli bunganan yang terdiri dari tukang bangunan dan kernet bangunan (pembantu tukang) yang sama sama mengerjakan kegiatan konstruksi di bawah pengawasan Mandor dan atau Supervisor.


Itulah sekelumit tentang dunia “perkonstruksian” yang barangkali dari anda ada yang berminat bekerja di bidang ini, artikel ini bisa menjadi sedikit rujukan. Terutamanya para siswa (pelajar) atau mahasiswa. Tentu saja gaji dari setiap jabatan berbeda-beda, sehingga pastinya anda akan lebih tergiur di tingkat yang tinggi bukan? Namun untuk urusan gaji, jabatan di atas tidaklah berurutan, bisa saja no 10 melebihi gaji seorang logistic atau supervisor, semua tergantung dari perusahaan dan kondisi proyek yang ada.

Bagi pelajar sebelum melanjutkan untuk kuliah, mungkin setelah membaca artikel ini terinspirasi ingin melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan Arsitek. Apakah penghasilannya besar ??? Jangan ditanya kalau masalah gajinya ya…sudah pasti besar donk…

Atau boleh juga membidik sebagai tenaga Safety (no 10), karena jenjang karir di Safety juga lumayan menjanjikan, di samping kalau kita ikhlas mendapatkan banyak pahala karena kerjaannya betul-betul mulia yaitu memastikan seluruh pekerja bekerja secara aman atau selamat. Semakin banyak pengalaman, tenaga safety semakin diperlukan oleh perusahaan-perusahaan besar terutama perusahaan migas. Kalau sudah bekerja di sini, untuk urusan gaji gak usah ditanya…
Demikian semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca semua …


Terima kasih
Penulis
Cecep Suwarno, S.Si

Artikel ini sebagian berdasarkan referensi dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi
http://makhluktanah.blogspot.com/
https://sites.google.com/site/memahamiduniakonstruksi